Kamis, 26 Februari 2009

What a waste Universe ?

" Ayah, bukankah suatu kemubadziran kalo banyak sekali planet-planet di galaksi ini tetapi tidak ada penghuninya ? "

(CONTACT-the movie)

Kepikiran gak sih, banyak sekali film -film sejenis 'CONTACT' dari para sineas-sineas hollywood, dimana mereka memprediksi secara fiksi bahwa ada suatu jenis mahluk lain di luar sana selain mahluk yang ada dibumi kita ini. Tetapi gw pribadi tertarik sama quotes yang gw dapet dari film itu, dimana di film itu seorang anak kecil pada malam hari setelah meneropong bintang, ia bertanya kepada ayahnya "Ayah,bukankah suatu kemubadziran kalo banyak sekali planet-planet di galaksi ini tetapi tidak ada penghuninya?"

Kata-kata itulah yang menggelitik gw untuk bertanya kepada diri gw sendiri. kenapa, Tuhan membiarkan kemubadziran dalam menciptakan alam semesta ini ?
padahal dalam Al-qur'an surat Yunus ayat 05 Allah berfirman:

"Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui." (Yunus:5)

Allah berfirman bahwasanya Allah menciptakan segala sesuatunya dengan hak (gak sia-sia),
tapi kenapa hanya bumi yang dijadikan tempat layak sebagai tempat tinggal bagi mahluknya (Manusia, jin Hewan serta tumbuhan), dan planet-planet lain yang setidaknya ada di Galaxy kita di biarkan kosong tanpa penghuni, bukankah itu suatu kesia-siaan yah? atau memang ada penghuninya, tapi kita belum mengetahuinya?

Semenjak SMP kelas 3, setelah menonton film tersebut (CONTACT) di teve, dan seketika itu membuat pikiran gw menggelitik untuk cari tahu jawaban dari pertanyaan anak kecil itu, maka ada beberapa sumber yang bisa gw jadikan sebagai bahan pertimbangan.

Ada dari Buku DIALOG DENGAN JIN, disitu mengatakan bahwa saat jin muslim yang diajak berdialog dengan penulisnya mengatakan bahwa tidak ada penghuni planet-planet lain selain Bumi, dia (jin) mengatakan bahwa adapun kalo ada kejadian adanya penampakan benda asing terbang (UFO-undifined flying object) ataupun Alien, itu bukan lain merupakan sebangsa jin yang menampakkan wujudnya dan mereka berasal dari segitiga bermuda, dimana dikatakan juga bahwa tempat itu merupakan kerajaan mereka.

Dari sisi spiritual kita sedikit mengetahui bahwa tidak adanya penghuni di planet-planet lain selain bumi. Juga setelah dicari di Al-Qur'an, Allah SWT tidak menjelaskan akan adanya mahluk lain di planet lain - atau mungkin gw blom ngulik sepenuhnya Al-Qur'an itu sendiri
yak- Tapi bagaimana jika kita menilik dari sisi science dan ilmu astronomi....

Setelah sekian lama tertarik tayangan science dari Metro-TV (baik itu National Geographic atau Naked Science) yang ngebahas tentang dunia astronomi, Gw mendapati tentang penelusuran planet-planet dalam galaxy Bima Sakti kita ini bahwa hanya Planet Bumilah yang layak (banget) untuk ditinggali mahluk hidup. Adapun Merkurius yang semula dianggap Planet alnernatif setelah Bumi, yang banyak ilmuwan membayangkan bahwa permukaan Merkurius itu seperti Hutan Tropis yang Indah, ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut yang ada hanyalah lava panas disana, dimana bakteripun tidak dapat hidup disana.

Begitu pula Mars,yang kita harapkan menjadi "rumah kedua" kita mahluk Bumi, ternyata kita harus cukup kuat dulu bertahan dari radiasi untuk bisa tinggal disana. Dan begitupun dengan Planet-planet yang lainnya bahkan di prediksikan lebih parah ancamannya untuk bisa tinggal disana. Sedangkan pada episode "Birth Earth" (awal mula bumi tercipta), mereka meneliti bahwa Bumi dan planet-planet tercipta akibat dari teori ledakan besar, dimana sampai pada saatnya bumi terbentuk, jika saja bumi berada satu inci lebih condong ke arah matahari atau menjauhi matahari, maka Bumi kita tidak akan menjadi seperti Bumi yang kita tinggali sekarang ini, kemungkinan bumi akan menyerupai planet Venus atau Mars.

Dengan fakta-fakta terhadap planet-planet dalam galaxy bima sakti tersebut, kita jadi sedikit mengetahui bahwa tidak adanya kemungkinan kita (manusia khususnya) dapat survive di planet selain Bumi. Lalu pertanyaannya adalah, adakah alasan diciptakannya planet-planet lain di galaxy bima sakti ini selain matahari (kalo matahari sudah jelas berguna bagi bumi dan kita khususnya), dan galaxy lainnya di luar sana?

Setelah sedikit mencaritahu tentang pertanyaan gw semasa smp itu, dan mendapat sedikit jawaban tentang hal itu. Gw mempunyai sedikit kesimpulan (sebagaimana tanggungjawab sebagai penulis artikel blog ini, hehehe... ya iyalah berani membuka topik, ya harus berani menyimpulkan dong bukan begitu bukan...) yang memang masih sebatas hasil imajinasi dan belum berupa data empirik yang bisa dipertanggungjawabkan lebih lanjut, karena kapasitas gw juga bukan sebagai scientist tapi hanya sebagai orang yang punya rasa ingin tahu berlebih saja. Maka sejauh ini gw baru bisa menyimpulkan bahwa Planet-planet lain yang ada di Galaxy ini diciptakan dan berfungsi sebagai sesuatu (penunjang) yang memungkinkan Bumi tetap hidup, maka jika planet-planet tersebut tidak ada, mungkin Bumi ini keadaannya tidak akan seperti sekarang. Menyadari hal tersebut, ada kemungkinan seluruh alam semesta ini diciptakan untuk memungkinkan Bumi layak ditempati, sehingga dapat menaungi kehidupan mahluknya untuk hidup di dunia ini. So, pada dasarnya Allah tidak menciptakan segala sesuatu itu dengan cuma-cuma (Mubazir).

Hanya saja gw belum dapat menganalogikan kesimpulan tersebut dengan sesuatu yang lebih sederhana yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari, tentang mengapa penempatan Bumi di barisan ketiga dari jajaran planet-planet di Bima sakti, padahal Bumi adalah inti dari diciptakannya Planet-planet yang lain? Tapi, Mungkin suatu hari nanti gw bisa memecahkan kesimpulan ini dengan suatu analogi yang sederhana dan lebih spesifik, dan jika saat itu tiba gw pasti dengan senang hati berbagi dengan kalian, atau mungkin kalian para pembaca dapat brainstorm dan menemukan analogi terakurat untuk kesimpulan ini. Waullahu'alambissawab...

"Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pasti" (albert Einstein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar