Rabu, 04 Januari 2017
Menolak Dajjal
"(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
(Q.S. Almaidah : 110)
Kepikiran gak sih, kalau kita dengan akal sehat bisa menolak fitnah Dajjal, hanya dengan meresapi dan menggunakan akal sehat, bahwa segala sesuatu di dunia ini hanya bisa dilakukan, diciptakan, dihasilkan semua atas izin Allah, seperti halnya Surat Al Maidah diatas, bahkan mu'jizat yang dihasilkan oleh Nabi Isa A.S. diulang berkali-kali oleh Allah adalah atas seizin Allah, begitupun dengan Para Nabi yang lain, bahkan Nabi Besar Muhammad SAW, mu'jizatnya semua atas izin Allah.
Jadi, apa yang akan di fitnahkan oleh Dajjal di masa depan nanti, seperti halnya menghidupkan orang mati, memberi kesejahteraan, dapat mengeluarkan air ditempat gersang, itu semua atas izin Allah. Allah sangat bisa membelenggu Dajjal dari masa nbi Musa A.S. sampai hari ini, dan membiarkan dia keluar pada waktunya nanti seperti yang sudah di beritakan oleh Allah maupun Rasulullah. Adalah mudah bagi Allah mematikan Dajjal dari zaman dahulu jika Allah mau, tapi Allah mempunyai suratan takdir sendiri.
Jadi, ingatlah, tiada yang bisa terjadi di dunia ini tanpa seizin Allah.
Wallahu'alam bisshowab
Langganan:
Postingan (Atom)