Selamat Ulang Tahun wahai penyempurna Akhlak...
Saya teringat cerita saat Tsanawiyah dahulu yang diceritakan oleh guru saya tentang kelahiran Dikau, dimana membuat saya merinding bahkan saat ada pikiran ingin menulis hal ini pagi tadi dalam berkendara.
Banyak orang akhir-akhir ini membicarakan tentang Dikau, entah mengapa sudah ber-abad lalu Dikau wafat, masih saja ada banyak orang yang mendamba, mendoakan Dikau sekeluarga juga para sahabat. Juga masih ada saja orang yang menghujat bahkan me reka-reka wajah Dikau dalam bentuk kartun, dan menghinakan Dikau.
Sok tau sekali mereka bagaimana wajah Dikau sebenarnya, lagipula bagi engkau hanya dengan di hina dengan gambar yang di reka-reka itu tidak akan membuat Dikau gusar, karna Dikau pernah dihadapkan pada hal yang lebih parah bukan? Saya teringat saat Dikau dihina oleh pengemis yahudi yang buta, yang menghina engkau terang-terangan di pasar dan di depan muka Dikau sendiri, padahal saat itu Dikau sedang menyuapi makan pengemis itu. Juga saat Dikau berdakwah di Thaif yang sekarang Negara Utopia, Dikau ditimpuki seluruh warga dengan batu kerikil, Dikau tetap sabar bahkan seorang malaikat Jibril saja habis kesabaran dan menyarankan kepada Dikau agar minta kepada Allah agar seluruh warga yang menimpuki Dikau di berikan azab, tapi Dikau tetap bersabar dan lebih memilih untuk mendoakan rakyat thoif agar dapat memluk ajaran Islam kelak, jika bukan kakenya, mungkin bapaknya, jika bukan bapaknya, mungkin anaknya, jika bukan anaknya, mungkin cucunya dan seterusnya. Subhanallah begitu hebat kesabaran Dikau, bahkan malaikat Jibril saja tidak se sabar Dikau.
Sebenarnya yang Dikau ingin sampaikan adalah demi kebaikan kita seluruh mahluk dan khususnya kita manusia, adalah sebuah Islam=Salam=Selamat,sejahtera,kedamaian.
Selamat Ulang Tahun wahai manusia yang namanya selalu beriringan dengan nama Tuhan semesta alam, wahai Rasulullah Muhammad S.A.W, semoga kelak
saya dapat berada dibawah panji kebesaranmu di akherat yang kekal kelak, aamiin.